Krisis Gaza dan Diplomasi Indonesia-Prancis

Kamis, 05 Juni 2025 - 07:36 WIB
loading...
Krisis Gaza dan Diplomasi...
Eko Ernada, Dosen Hubungan Internasional Universitas Jember. Foto/Dok.SindoNews
A A A
Eko Ernada
Dosen Hubungan Internasional Universitas Jember

SEJAK awal abad ke-20, Gaza telah menjadi simbol luka sejarah, persinggungan kekuasaan kolonial, benturan ideologi nasionalisme, dan pertarungan hak-hak kemanusiaan yang terus berlangsung. Dari masa Mandat Britania, pembentukan negara Israel, hingga perang-perang Arab-Israel yang berulang, Gaza selalu menjadi episentrum konflik yang tak kunjung selesai.

Derita Gaza bukanlah sekadar statistik kekerasan atau berita headline, melainkan cermin kegagalan komunitas internasional menghadirkan keadilan dan perdamaian yang berkelanjutan. Jika kita melihat dari kacamata filosofis, maka Gaza menjadi metafora bagi dunia yang kehilangan keseimbangan antara kekuasaan dan nilai-nilai kemanusiaan universal.

Dalam konteks inilah, kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia bukan hanya peristiwa diplomatik biasa, tetapi momen refleksi penting: bagaimana dua negara dari latar belakang berbeda mencoba menyusun ulang makna tanggung jawab moral dan politik atas penderitaan di Gaza?

Prancis: Diplomasi Besar dalam Bayang-Bayang Sejarah


Prancis memiliki sejarah panjang sebagai kekuatan kolonial di Timur Tengah, khususnya di Suriah dan Lebanon. Memori sejarah ini turut membentuk persepsi dan pendekatan Prancis dalam melihat konflik Palestina-Israel.

Sejak era pasca-Perang Dunia II, Prancis memainkan peran diplomatik yang berusaha menyeimbangkan antara aliansi geopolitik dengan Israel dan dukungan moral pada aspirasi rakyat Palestina.

Dari perspektif behavioral, kebijakan luar negeri Prancis menunjukkan pola "politik dua muka": di satu sisi aktif mendorong resolusi damai melalui Dewan Keamanan PBB, tetapi di sisi lain tetap menjaga relasi strategis dengan Israel karena faktor ekonomi, pertahanan, dan posisi sebagai sekutu utama Barat.

Pendekatan kebijakan luar negeri Prancis dalam konteks Gaza dapat dibaca sebagai cerminan rasionalitas negara yang berorientasi pada kepentingan nasional, meskipun dikemas dalam retorika idealisme. Ada paradoks yang mencuat di sini: apakah kepentingan nasional itu benar-benar sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang sering digembar-gemborkan Prancis?

Dalam pertemuanya dengan Presiden Prabowo Subianto, suasana penuh simbolisme diplomatik dan ekspektasi tinggi terlihat jelas di Jakarta. Prancis tidak hanya menyuarakan dukungan terhadap penyelenggaraan konferensi perdamaian internasional, tetapi juga menekankan komitmen untuk mendorong solusi dua negara sebagai jalan keluar.

Namun, jika kita mengacu pada pola historis, komitmen Prancis kerap berhenti pada retorika tanpa keberanian mengambil langkah-langkah konkret seperti sanksi tegas atau tekanan diplomatik nyata terhadap Israel.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Indonesia Kutuk Keras...
Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke Iran
Kedubes Iran: Serangan...
Kedubes Iran: Serangan Israel Melanggar Kedaulatan Nasional
Momen Prabowo Bercengkerama...
Momen Prabowo Bercengkerama dengan Donald Trump lewat Sambungan Telepon
Prabowo Ditelepon Donald...
Prabowo Ditelepon Donald Trump, Bahas Apa?
Dukung Pertahanan Indonesia,...
Dukung Pertahanan Indonesia, Hariff Dipa Persada dan Naval Group Tandatangani MoU
Presiden Prabowo Gandeng...
Presiden Prabowo Gandeng KNDS Prancis Perkuat Industri Pertahanan
Berbagai Rekaman Video...
Berbagai Rekaman Video Perlihatkan Rudal-rudal Iran Hiasi Langit Israel
BREAKING NEWS! Iran...
BREAKING NEWS! Iran Luncurkan Operasi True Promise 3, Serangan Rudal Terbesar ke Israel
Pecah Perang Iran vs...
Pecah Perang Iran vs Israel, Picu Perang Dunia III?
Rekomendasi
Arai Agaska Siap Gempur...
Arai Agaska Siap Gempur Misano, Bidik Podium Kedua di FIM R3 World Cup!
Kontroversi Abadi Stephen...
Kontroversi Abadi Stephen Hawking: Alam Semesta Tanpa Pencipta & Surga yang Cuma Cerita Pengantar Tidur?
Terkuak! Kepala Kru...
Terkuak! Kepala Kru Keceplosan Ungkap Kelemahan Marc Marquez di MotoGP 2025
Berita Terkini
Kemendagri Ungkap Kronologi...
Kemendagri Ungkap Kronologi 4 Pulau Aceh Bisa Masuk Sumut
Mantan Staf Khusus Nadiem...
Mantan Staf Khusus Nadiem Makarim Kembali Diperiksa Kejagung
Komitmen Majukan Kedua...
Komitmen Majukan Kedua Negara, Ketum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo dan Wamenhan Malaysia Adly Zahari Jalin Dialog Hangat
Wakapolri Komjen Ahmad...
Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri Pensiun Juni 2025, Ini 5 Jenderal Bintang 3 yang Berpeluang Menggantikan
KPK Telaah Dugaan Gratifikasi...
KPK Telaah Dugaan Gratifikasi Pejabat di Kementerian PU
Hasil Sidang ILC ke-113...
Hasil Sidang ILC ke-113 di Jenewa Jadi Acuan Reformasi Ketenagakerjaan Indonesia
Infografis
Besaran Gaji dan Tunjangan...
Besaran Gaji dan Tunjangan Hakim Sebelum Dinaikkan Prabowo
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved
file_put_contents($logBotFile, "🏁 END index.php | " . date('c') . "\n", FILE_APPEND | LOCK_EX);