Sukses

IHSG Kembali Memerah, 10 Saham Ini Dilepas Investor Asing

Investor asing kembali melakukan aksi jual saham yang mencapai Rp 736 miliar pada Selasa, (3/6/2025). Ada sejumlah saham bank yang dilepas oleh investor asing.

Diperbarui 04 Jun 2025, 08:53 WIB Diterbitkan 04 Jun 2025, 08:53 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada perdagangan saham Selasa, 3 Juni 2025. IHSG turun di tengah aksi jual saham oleh investor asing yang kembali berlanjut.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (4/6/2025), IHSG susut 0,29% ke posisi 7.044,82. IHSG berada di level tertinggi 7.090,35 dan level terendah 6.994,15.

Total volume perdagangan saham mencapai 24,45 miliar saham dengan nilai transaksi perdagangan Rp 14,47 triliun. Total frekuensi perdagangan sekitar 1,24 juta kali transaksi.

Seiring IHSG melemah, kapitalisasi pasar saham BEI susut menjadi Rp 12.208 triliun. Ada  353 saham merosot sehingga tekan IHSG. Namun, 261 saham menguat dan 193 saham stagnan.

Sektor saham industri dan teknologi pimpin koreksi yang masing-masing susut 1,54% dan 1,23%. Selain itu, sektor saham consumer siklikal terpangkas 0,96%, sektor saham keuangan merosot 0,41%, dan sektor saham infrastruktur terperosok 0,55%.

Sementara itu, sektor saham energi naik 0,10%, sektor saham basic mendaki 0,03%, sektor saham consumer nonsiklikal bertambah 0,02%. Lalu sektor saham kesehatan menguat 0,59%, sektor saham properti menanjak 0,30% dan sektor saham transportasi mendaki 1,17%.

Selain itu, investor asing masih melanjutkan aksi jual meski tidak sebesar perdagangan awal pekan ini. Investor asing melepas saham senilai Rp 736,18 miliar. Dengan demikian, sepanjang 2025, investor asing jual saham Rp 48,72 triliun. Pada perdagangan kemarin, sejumlah saham bank dilepas oleh investor asing.

Berikut 10 saham yang dilepas oleh investor asing pada Selasa, 3 Juni 2025 berdasarkan data Stockbit:

1.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp 293,08 miliar

2.PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN): Rp 149,37 miliar

3.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI): Rp 106,23 miliar

4.PT United Tractors Tbk (UNTR): Rp 68,96 miliar

5.PT Panin Financial Tbk (PNLF): Rp 68,72 miliar

6.PT Barito Pacific Tbk (BRPT): Rp 58,38 miliar

7.PT Astra International Tbk (ASII): Rp 48,47 miliar

8.PT Alamtri Resources Internasional Tbk (ADRO): Rp 48,19 miliar

9. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS): Rp 43,41 miliar

10. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA): Rp 33,72 miliar

2 dari 3 halaman

Sentimen IHSG

Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menuturkan, sentimen negatif antara lain masih berasal dari meningkatnya ketidakpastian perang tarif dan kekhawatiran akan dampaknya terhadap ekonomi domestik.

Mengutip Antara, dari mancanegara, pelaku pasar akan menantikan komentar beberapa pejabat Bank Sentral AS The Fed pada Rabu, 4 Juni 2025.

Selain itu, akan dirilis data mingguan cadangan minyak strategis AS oleh American Petroleum Institute (API). Pelaku pasar juga akan menantikan data ISM Service Purchasing Manager's Indexs (PMI) bulan Mei 2025 yang diperkirakan naik ke level 52 dari 51,6 pada April 2025.

"Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan peluncuran paket stimulus ekonomi dari pemerintah mulai 5 Juni 2025 untuk mendorong kenaikan daya beli masyarakat,” ujar dia seperti dikutip dari Antara.

Paket stimulus itu, di antaranya bantuan subsidi upah bagi pekerja bergaji di bawah Rp 3,5 juta dan guru honorer, diskon transportasi umum, tambahan bantuan sosial dan diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja.

 

 

 

 

3 dari 3 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Mengutip Antara,  bursa saham regional Asia pada Selasa sore ini, antara lain indeks Nikkei turun 17,17 poin atau 0,05 persen ke 37.453,00, indeks Hang Seng menguat 354,52 poin atau 1,53 persen ke 23.512,78.

Selanjutnya, indeks Shanghai menguat 14,49 poin atau 0,43 persen ke 3.361,48, dan indeks Strait Times menguat 3,79 poin atau 0,10 persen ke 3.894,11.

Produksi Liputan6.com
file_put_contents($logBotFile, "🏁 END index.php | " . date('c') . "\n", FILE_APPEND | LOCK_EX);