Sukses

Kapal Kargo Super Besar Bersandar di Pelabuhan Brasil, Bawa 7.292 Unit Mobil Listrik dari China

Apa maksud China membawa ribuan mobil listrik BYD ke Brasil?

Diperbarui 03 Jun 2025, 23:03 WIB Diterbitkan 03 Jun 2025, 22:51 WIB

Liputan6.com, Brasilia - Sebuah tonggak penting dalam sejarah otomotif Brasil tercipta pada Rabu (28/5/2025). Kapal kargo raksasa membawa mobil BYD Shenzhen di Pelabuhan Santa Catarina.

Kapal milik produsen otomotif asal Tiongkok, BYD, itu membawa muatan luar biasa: 7.292 unit kendaraan hibrida.

Kedatangan ini menjadi penanda kuat bahwa BYD serius memperkuat posisinya di pasar otomotif Brasil, sekaligus menantang dominasi merek-merek besar seperti Toyota, Volkswagen, GWM, dan Nissan, dikutip dari clickpetroleoegas, Selasa (3/6).

Proses bongkar muat kendaraan dilakukan menggunakan sistem Roll-on/Roll-off (RoRo), yang memungkinkan mobil keluar masuk kapal melalui ramp atau tanjakan tanpa bantuan derek.

Metode ini tidak hanya mempercepat waktu bongkar muat, tapi juga meminimalisir risiko kerusakan.

Operasi logistik skala besar ini melibatkan sekitar 130 truk pengangkut mobil dan lebih dari 500 tenaga profesional. Kecepatan distribusinya pun luar biasa—hingga 100 kendaraan per jam. Menurut keterangan resmi dari BYD, ini merupakan operasi bongkar kendaraan terbesar yang pernah terjadi di Brasil.

Keunggulan Kapal BYD Shenzhen

Dengan panjang 219,9 meter dan lebar 37,7 meter, kapal BYD Shenzhen mampu mengangkut hingga 9.200 unit kendaraan.

Kapal ini melaju dengan kecepatan maksimum 18,5 knot atau sekitar 34,3 km/jam. Ini merupakan kali kedua kapal tersebut singgah di Brasil, sebagai bagian dari strategi ekspansi BYD di kawasan Amerika Latin.

Beberapa model yang tiba di Brasil kali ini antara lain Song Pro, Song Plus versi terbaru, dan Song Plus Premium—semuanya mengusung teknologi hibrida canggih dan desain modern yang sesuai dengan selera konsumen Brasil yang kini semakin sadar akan efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan.

Kapal ini bertolak dari Pelabuhan Ningbo di Provinsi Zhejiang, Tiongkok—salah satu pelabuhan terbesar di negara tersebut—dengan membawa total 5.524 unit kendaraan listrik dan hibrida dari lini model Dolphin, Song, dan Yuan.

 

2 dari 2 halaman

Strategi Besar BYD di Brasil

Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang BYD untuk memperluas kehadirannya di Brasil. Perusahaan tengah mempercepat pembangunan pabrik di Camaçari, negara bagian Bahia, yang ditargetkan mulai beroperasi penuh pada tahun 2025.

Pabrik ini diharapkan dapat memangkas biaya logistik dan memperkuat pasokan kendaraan listrik serta hibrida, tidak hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk ekspor ke negara-negara tetangga.

Lebih dari sekadar ekspansi bisnis, kedatangan besar-besaran armada kendaraan BYD ini memberi tekanan pada produsen mobil konvensional untuk segera beralih ke teknologi ramah lingkungan. Langkah ini pun dinilai sebagai pemicu penting dalam mempercepat transisi menuju kendaraan rendah emisi di Brasil.

Menurut para analis industri, kehadiran BYD dapat mempercepat adopsi mobil listrik di Brasil serta mendorong pengembangan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya. Di tengah tuntutan global akan kendaraan yang lebih bersih dan efisien, langkah BYD ini menjadi bukti bahwa revolusi otomotif di Amerika Latin tengah berlangsung—dan berlangsung cepat.

file_put_contents($logBotFile, "🏁 END index.php | " . date('c') . "\n", FILE_APPEND | LOCK_EX);