BRICS dan Asia Lepas Aset AS Rp122.000 Triliun, Ancaman Besar bagi Amerika

Senin, 02 Juni 2025 - 07:46 WIB
loading...
BRICS dan Asia Lepas...
Amerika Serikat (AS) menghadapi ancaman serius dari potensi hengkangnya investasi negara-negara Asia dan aliansi BRICS. FOTO/Watcher Guru
A A A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) menghadapi ancaman serius dari potensi hengkangnya investasi negara-negara Asia dan aliansi BRICS dalam aset-aset keuangan berbasis dolar AS. Jika tren ini berlanjut, Negeri Paman Sam bisa kehilangan aset senilai sekitar USD7,5 triliun atau setara Rp122.000 triliun termasuk obligasi dan surat utang negara.

Selama beberapa dekade, negara-negara Asia memiliki strategi ekonomi yang fokus ekspor ke AS dan menginvestasikan surplus perdagangan tersebut ke dalam aset-aset keuangan Amerika. Namun, perubahan lanskap global dan kebijakan proteksionis AS di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump mulai mengubah arah arus modal tersebut.

Baca Juga: Campakkan Dolar AS, 44 Negara Kepincut Agenda Dedolarisasi

Kebijakan tarif dan perang dagang telah memicu ketidakpuasan negara-negara berkembang. Seiring dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan tekanan ekonomi, banyak negara kini memilih untuk mendiversifikasi cadangan devisa mereka dan menjauh dari dominasi dolar AS. Sejumlah manajer investasi global kepada Bloomberg, mengatakan jika arus keluar aset-aset keuangan ini tidak dapat dikendalikan, masa depan ekonomi AS bisa menjadi suram.

Negara-negara BRICS, khususnya China, telah memimpin langkah ini. Sejak awal 2024, China dilaporkan telah menjual obligasi dan surat utang AS senilai sekitar USD150 miliar. Hasil dari penjualan tersebut sebagian besar dialihkan ke aset lain seperti emas dan mata uang lokal.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Era Kejayaan BRICS dan...
Era Kejayaan BRICS dan Dedolarisasi, Lebih 90 Negara Tinggalkan Dolar AS
Aset Pengguna Platform...
Aset Pengguna Platform Kripto OKX Tembus USD28 Miliar
India Mendesak Pakta...
India Mendesak Pakta Digital BRICS, Bunyikan Lonceng Peringatan Hegemoni AS
Hubungan AS-China Membaik,...
Hubungan AS-China Membaik, Harga Bitcoin Menguat 9% dalam Sepekan
AS-China Kembali Berunding,...
AS-China Kembali Berunding, Akankah Perang Dagang Berakhir di London?
Indonesia Bergabung...
Indonesia Bergabung dengan BRICS, Apa Untung Ruginya?
Trump Peringatkan Iran:...
Trump Peringatkan Iran: Masih Banyak Lagi yang akan Datang
Pecah Perang Iran vs...
Pecah Perang Iran vs Israel, Picu Perang Dunia III?
Trump Tegaskan AS akan...
Trump Tegaskan AS akan Membela Israel jika Iran Membalas Serangan
Rekomendasi
Ranking WBC Manny Pacquiao...
Ranking WBC Manny Pacquiao Dihapus, Batal Duel Mario Barrios?
Komitmen Majukan Kedua...
Komitmen Majukan Kedua Negara, Ketum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo dan Wamenhan Malaysia Adly Zahari Jalin Dialog Hangat
Arai Agaska Siap Gempur...
Arai Agaska Siap Gempur Misano, Bidik Podium Kedua di FIM R3 World Cup!
Berita Terkini
Era Kejayaan BRICS dan...
Era Kejayaan BRICS dan Dedolarisasi, Lebih 90 Negara Tinggalkan Dolar AS
Aset Pengguna Platform...
Aset Pengguna Platform Kripto OKX Tembus USD28 Miliar
Kinerja Hulu hingga...
Kinerja Hulu hingga Hilir Positif, Akselerasi Pertamina Wujudkan Swasembada Energi
Prabowo Pilih Temui...
Prabowo Pilih Temui Putin di Rusia, Absen KTT G7 Kanada
Kampanye Jaga Bumi Hasilkan...
Kampanye Jaga Bumi Hasilkan Daur Ulang Lebih dari 1.900 Gawai Bekas
Gaji Hakim Naik 280%,...
Gaji Hakim Naik 280%, Anggaran Diambil dari Efisiensi Belanja Negara
Infografis
Pakistan Kembangkan...
Pakistan Kembangkan Rudal Canggih Jadi Ancaman bagi AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved
file_put_contents($logBotFile, "🏁 END index.php | " . date('c') . "\n", FILE_APPEND | LOCK_EX);